Rabu, 29 Juli 2015

Lulusan STBA Pertiwi Terserap Oleh Beragam Dunia Usaha, Industri dan Pemerintahan


"Kuliah di Jurusan Bahasa Inggris? ", "Memang kalau lulus kamu mau jadi guru?"

Seperti itu biasanya pertanyaan yang terucap dibenak beberapa orang tua, saat anaknya memutuskan ingin melanjutkan studi ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dengan memilih jurusan Bahasa atau Sastra Inggris.

Jangan keburu patah arang bertelinga merah dan balik badan ketika mendengar pertanyaan ini. Sebaliknya, pastikan kalau kamu memang punya jawaban yang bisa kamu beri. Nah, sebenarnya apa aja sih pilihan karir buat para Sarjana Sastra? Yuk, simak!

1. Bidang Jurnalistik
Salah satu kelebihan mahasiswa sastra pandai mengolah kata, dengan kemampuan tersebut mereka akan sangat mudah bergabung dengan dunia Jurnalistik. Karena bidang ini memang membuka kesempatan kerja bagi para mahasiswa lulusan Sastra. Sederhana saja: seorang lulusan jurusan Sastra biasanya menguasai tata bahasa dengan baik dan sensitivitas berbahasa yang tinggi. Kemampuan-kemampuan ini memudahkan mereka untuk bekerja di industri media.

Selain posisi sebagai wartawan atau editor, mahasiswa Sastra umumnya juga memiliki kemampuan bahasa verbal yang baik. Jadi, mereka punya potensi untuk melaksanakan tugas sebagai reporter (peliput) atau pembawa berita, baik TV maupun radio.

2. Bidang Penerjemahan
Nah, yang satu ini ibarat ‘ladang’ bagi para Sarjana Sastra Asing – Inggris, Jerman, Perancis, Jepang, Cina, dan lain-lain. Lulusan Sastra Asing punya kesempatan untuk menggeluti dunia penerjemahan, baik tulis (penerjemah) maupun lisan (interpreter).

Jika seorang penerjemah bisa mengerjakan tugasnya di kantor atau rumah, seorang interpreter akan lebih sering berpindah tempat. Ini karena pejabat, pebisnis, atau klien lain yang memakai jasa interpreter jugalah orang-orang yang biasa melakukan kunjungan ke luar kota dan luar negeri.

3. Tenaga Pengajar (Guru atau Dosen)
Profesi sebagai pengajar (guru) bahasa biasanya juga diburu lulusan Sastra. Satu catatan: saat ini, instansi-instansi pendidikan negeri hanya membuka lowongan bagi Sarjana Pendidikan Bahasa, sedangkan lowongan untuk Sarjana Sastra biasanya terbuka di instansi swasta. Sementara itu, Sarjana Sastra yang berminat menjadi dosen wajib menyelesaikan pendidikan setidaknya pada jenjang master (S2) untuk bisa mengajar di Perguruan Tinggi.

Beruntungnya hampir semua Sarjana Sastra, baik Sastra Indonesia/Nusantara maupun Sastra Asing memiliki kesempatan mengajar di luar negeri lho. Balai Bahasa Indonesia di Perth, Australia, adalah salah satu contoh badan kursus bahasa yang setiap tahunnya membuka lowongan untuk pengajar Bahasa Indonesia di sana.

4. Kementerian Luar Negeri
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) bukan hanya monopoli lulusan Hubungan Internasional. Lulusan Sastra juga punya kesempatan bekerja disini. Pengetahuan dan pemahaman mereka soal bahasa dan budaya asing adalah gacoan mereka untuk menjadi calon diplomat yang terampil.

Kesempatan untuk menjadi perwakilan Indonesia, tinggal di luar negeri, dan mendapatkan status Pegawai Negeri Sipil (PNS) memang sangat menggiurkan. Tidak hanya Kemlu — setiap Kementerian biasanya menyediakan formasi untuk pelamar dari jurusan Sastra. Syaratnya, kamu harus bisa lolos bersaing dengan puluhan ribu CPNS lainnya, hehehehe…

5. Bidang Bisnis (Manajer HRD, Public Relation, dll)
Siapa bilang Sarjana Sastra tidak bisa bekerja di dunia bisnis? Bisa kok. Terbukti bahwa Sarjana Sastra Asing juga punya peluang di perusahaan-perusahaan multinasional. Kesempatan menjadi manager HRD (Human Resources Department), humas, hingga pegawai bank pun terbuka buat para lulusan jurusan Sastra.

6. Bidang Pariwisata & Perhotelan
Kemampuan berbahasa mereka memungkinkan lulusan Sastra menggeluti bidang pariwisata dan perhotelan. Memang, dua pekerjaan di bidang jasa ini membutuhkan skill interaksi yang baik dengan para turis, baik lokal maupun mancanegera. Seorang sarjana Sastra Inggris bisa bekerja sebagai pemandu di sebuah agen pariwisata, sedangkan Sarjana Sastra Arab bisa jadi manager hotel di Mekah.

7. Bekerja di Lembaga/Organisasi Asing

Sarjana Sastra punya kesempatan untuk bekerja di organisasi-organisasi asing di Indonesia. Pilihan organisasi bisa disesuaikan dengan jurusan yang diambilnya. Misalnya, seorang lulusan jurusan Sastra Jerman bisa bekerja di Goethe Institut yang bergerak di bidang kebudayaan dan pariwisata, atau DAAD (Deutscher Akademischer Austauschdienst) yang fokus menangani kerja sama bidang pendidikan.

8. Entrepreneur
Menjadi entrepreneur atau wiraswastawan adalah salah satu pilihan kerja yang paling banyak diminati orang. Seorang wiraswastawan bisa mandiri dan bebas menentukan jam kerjanya sendiri. Pendapatan mereka pun tidak bisa dianggap sebelah mata. Justru, seorang wiraswastawan yang sukses akan punya pendapatan yang jauh lebih tinggi daripada pegawai kantoran.

Eh, tapi, sarjana sastra emang bisa jadi pengusaha???

Bisa, dong! Untuk jadi entrepreneur atau wiraswastawan, seseorang nggak harus mengambil jurusan Ekonomi atau Bisnis dulu.  Mulai dari membuat agen pariwisata, melayani jasa penerjemah, hingga membuka les privat, semuanya bisa dikerjakan Sarjana Sastra yang memang punya dasar pengetahuan di bidang ini. Mulai saat ini, jangan lagi percaya kalau ada yang bilang Sarjana Sastra itu “cuma” boleh jadi penyair!

9. Ahli Bahasa

Profesi yang satu ini mungkin belum begitu populer di Indonesia. Di antara tugas mereka adalah merunut logika pembentukan kata dalam sebuah bahasa, meneliti interaksi antara unsur-unsur bahasa yang berbeda, serta meneliti hubungan satu bahasa dan bahasa lainnya,

Bidang penelitian bahasa biasanya masih terkait dengan dunia akademisi. Kebanyakan dari mereka yang aktif melakukan penelitian kebahasaan adalah orang-orang yang memang bernaung di bawah lembaga atau institusi tertentu, termasuk dosen dan profesor di lingkungan perguruan tinggi.

10. Penulis atau Sastrawan
Nah, ini adalah profesi yang bisa dibilang ‘nyastra’ banget. Pekerjaan-pekerjaan inilah yang oleh publik dianggap paling sesuai untuk lulusan Sastra.  Di bidang ini, kamu bisa jadi penyair, cerpenis, prosais, novelis, hingga kritikus atau esais.

Memang sih, sepanjang kuliahnya, jurusan Sastra memang lebih banyak membahas hal-hal yang terkait dengan kepenulisan Sastra. Biasanya, mahasiswa jurusan Sastra juga cenderung lebih familiar dengan karya-karya seperti puisi, cerpen, dan novel.

Alhamdulilahnya profesi yang dipaparkan di atas, telah disabet semua oleh lulusan STBA Pertiwi, bahkan masih banyak profesi lainnya yang tidak disebutkan di atas, seperti: karyawan BUMN, pedagang kaki lima, eh.... pokokknya banyak deh, coba kenalan saja sama salah satu alumninya melalui fanspage Kampus Pertiwi Official atau STBA Pertiwi.
advertisements

0 komentar:

Posting Komentar